Resume 2
PENGARUH
MANAJEMEN PERUBAHAN TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN SERTA DAMPAKNYA PADA MOTIVASI
KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DI PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL PURNA BAKTI
CABANG JEMBER
Influence of Change Management on Leadership Styles as well as The
Impact on Work Motivation and Employees Performance in PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Purna Bakti Branch Jember
Dian
Arifana, SE
Fakultas
Ekonomi Universitas Jember, JL Kalimantan No. 37, Jember
Progam Pascasarjana, Universitas
Jember, Jember
ABSTRACT
This
study aimed to analyze the effect of change management on the leadership
styles, change management on work motivation, change management on employees
performance, leadership styles on work motivation, leadership styles on
employees performance and work motivation on employees performance at PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Purna Bakti Branch Jember. This research study is
categorized as an explanation (explanatory research) or research causal (causal
research), because this study intends to clarify the causal relationship (cause
and effect) between variables by testing the hypothesis that has been
formulated with samples Simple Random Sampling technique is based on the number
of employees Broiler Farms as many as 100 people. The analysis model used in
this study is Structural Equation Modeling (SEM). From the results, influence
of total change management on the leadership styles of 1.161 with a positive
direction, change management on work motivation of 0.359 with a positive
direction, change management on employees performance of 0.406 with the
positive direction, leadership styles on work motivation of 0.134 with a
positive direction, leadership styles on Employees Performance of 0.072 with a
positive direction and work motivation on Employees Performance of 0.330 with a
positive direction. Based on these tests it can be stated that the change
management has the greatest total effect on leadership styles in PT Bank
Tabungan Pensiunan Nasional Purna Bakti Branch Jember.
ABSTRAKSI
Penelitian yang berjudul
“Pengaruh Manajemen Perubahan Terhadap Gaya Kepemimpinan Serta Dampaknya Pada
Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan Di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Purna Bakti Cabang Jember ”, bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen
perubahan terhadap gaya kepemimpinan, menganalisis pengaruh manajemen perubahan
terhadap motivasi kerja, menganalisis pengaruh manajemen perubahan terhadap
kinerja karyawan, menganalisis gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja,
menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan
menganalisis motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh Karyawan tetap BTPN Purna Bakti Cabang Jember yang berjumlah
100 orang (Laporan Tahunan 2013 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk).
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Metode yang digunakan adalah metode survey
dengan jenis penelitian penjelasan atau explanatory
research. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM).
Dapat diketahui bahwa pengaruh manajemen perubahan terhadap gaya kepemimpinan
sebesar 1,161 dengan arah positif, manajemen perubahan terhadap motivasi kerja
sebesar 0,359 dengan arah positif, manajemen perubahan terhadap kinerja
karyawan sebesar 0,406 dengan arah positif, gaya kepemimpinan terhadap motivasi
kerja sebesar 0,134 dengan arah positif, gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan sebesar 0,072 dengan arah positif dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan sebesar 0,330 dengan arah positif. Berdasarkan pengujian tersebut
dapat dinyatakan bahwa manajemen perubahan mempunyai efek total terbesar
terhadap gaya kepemimpinan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel
manajemen perubahan berpengaruh kuat terhadap gaya kepemimpinan yaitu sebesar
1,161.
Organisasi merupakan kesatuan sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins,
2006). Definisi organisasi tersebut dapat diasumsikan sebagai kebutuhan untuk mengkoordinasikan
pola interaksi manusia.
Pola interaksi sumber daya manusia dalam organisasi
harus seimbang dan selaras agar organisasi dapat tetap eksis. Permasalahan yang
berkaitan dengan sumber daya manusia dalam suatu organisasi menuntut untuk
diperhatikan, sebab secanggih apapun teknologi yang dipergunakan dalam suatu
organisasi serta sebesar apapun modal organisasi, karyawan dalam organisasi
yang pada akhirnya yang menjalankan.Hal ini menunjukkan bahwa tanpa didukung
dengan kualitas yang baik dari karyawan dalam melaksanakan tugasnya,
keberhasilan organisasi tidak tercapai.
Keberhasilan pelaksanaan manajemen perubahan suatu
perusahaan diperlukan peran serta dari keseluruhan sumberdaya yang dimiliki,
khususnya sumber daya manusia yang merupakan motor penggerak paling utama
didalam perusahaan tersebut. Keterkaitan sumberdaya manusia dalam suatu
perusahaan adalah sangat dominan, sehingga perhatian yang serius terhadap pengelolaan
sumberdaya manusia sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan, secara
mutlak diperlukan.
Bahkan pada tahun 2015 Indonesia
akan memasuki era baru, bergabung dengan Masyakarat Ekonomi ASEAN. Dengan
penggabungan ini, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional akan menjadi bagian dari
satu pasar yang lebih besar bersama-sama dengan sembilan negara anggota ASEAN
lainnya. Untuk itu, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dituntut untuk lebih
siap menghadapi perkembangan baru itu dengan terus-menerus meningkatkan kompetensi dan daya saing para bankir Indonesia.
LANDASAN TEORI
Manajemen Perubahan
Menurut Potts dan LaMarsh (2004:16) Manajemen
perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan,
sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk mempengaruhi perubahan pada orang
yang akan terkena dampak dari proses tersebut.
Manajemen perubahan adalah sebuah aktivitas
strategis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari perubahan
proses (Australian National Training Authority, 2003). Perubahan manajemen
memiliki pendekatan yang sistematis untuk berurusan dengan perubahan, baik dari
perspektif sebuah organisasi dan pada tingkat individu. Sobirin (2005)
menyatakan ada dua faktor yang mendorong terjadinya perubahan, yaitu faktor
ekstern seperti perubahan teknologi dan semakin terintegrasinya ekonomi
internasional serta faktor intern organisasi yang mencakup dua hal pokok yaitu
(1) perubahan perangkat keras organisasi (hard
system tools) atau yang biasa disebut dengan perubahan struktural, yang
meliputi perubahan strategi, stuktur organisasi dan sistem serta (2) Perubahan
perangkat lunak organisasi (soft system
tools) atau perubahan kultural yang meliputi perubahan perilaku manusia dalam
organisasi, kebijakan sumber daya manusia dan budaya organisasi.
Gaya Kepemimpinan
Handoko (2003) mengemukakan bahwa kepemimpinan
ialah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar
bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Sedangkan Robbins (2008) mengartikan
kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah
tercapainya tujuan. Pemimpin sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap
jalannya organisasi, semestinya telah mempunyai banyak strategi dalam melaksanakan
tugsanya antara lain dengan mensosialisasikan apa yang mereka harapkan agar
tujuan organisasi dapat tercapai dengan sempuma. Banyak hal yang dituntut dari
seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya, namun pada hakekatnya perlu
memperoleh gambaran yang jelas tentang seorang pemimpin.
DuBrin (2005:3) mengemukakan
bahwa kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui
komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau
perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan
menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan
mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk
menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai.
Motivasi Kerja
Untuk memahami pengertian motivasi kerja, sebagai
langkah awal perlu dipahami terlebih dahulu pengertian motivasi. Hasibuan
(2003) menjelaskan, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Kinerja Karyawan
Perusahaan atau lembaga merupakan salah satu bentuk
sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang berkaitan satu sama lainnya
dalam mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan. Menuntut adanya kinerja
yang baik dari setiap individu sebagai bagian dari sistem, dalam hal ini
sebenarnya terdapat hubungan yang erat antara kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja
lembaga (institusional performance). Apabila kinerja perorangan/karyawan baik, maka kemungkinan besar kinerja
perusahaan/lembaga juga baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengujian
kesesuaian model penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menguji kausalitas
yang dikembangkan dalam penelitian tersebut. Dari model yang sesuai, maka dapat
diinterpretasikan masing-masing koefisien jalur. Pengujian terhadap 6 (enam)
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan nilai probabilitas signifikansi dan critical ratio dari suatu hubungan kausalitas. Bila nilai probabilitas
signifikansi < dari nilai λ
=
5% dan nilai critical ratio > 1,96, maka variabel yang diamati adalah
signifikan
dan hipotesis dapat diterima (Arto,2007:92).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar