Kamis, 01 November 2018

Waralaba Lingkungan Bisnis


Sejarah Rocket Chicken

Mantan cleaning service di California Fried Chicken (CFC) ini sekarang memiliki Rocket Chicken, perusahaan waralaba di bidang makanan cepat saji. Kini, ia memiliki 83 mitra di seluruh Indonesia. Ia mendapat pembayaran biaya royalti hingga Rp 100 juta dari para mitra.
Sebelum menjadi Presiden Direktur Rocket Chicken, Nurul bekerja sebagai seorang cleaning service di California Fried Chicken (CFC) di Semarang, Jawa Tengah. Dari seorang tukang bersih-bersih resto cepat saji, kini dia menjadi bos resto cepat saji milik sendiri.
Kisah Nurul dalam menapaki dunia kerja berawal ketika ia lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), 20 tahun lalu. Lantaran ingin meringankan beban orang tua, Nurul pun berencana untuk melanjutkan kuliahnya dengan biaya sendiri.
Sempat menganggur selama setahun mencari pekerjaan, Nurul akhirnya diterima bekerja di CFC di Jalan Pemuda Semarang. Nurul bekerja sesuai dengan profesi yang dibutuhkan pada saat itu yakni sebagai cleaning service alias tukang bersih-bersih di restoran cepat saji itu.
Karena kinerjanya yang bagus, ia kemudian diangkat menjadi pegawai tetap. Selang tiga bulan berjalan, akhirnya Nurul diangkat menjadi tukang cuci piring selama empat bulan.
Ia cepat bergeser ke posisi juru masak selama empat bulan. Karena kinerjanya semakin hari semakin baik Nurul diangkat lagi menjadi kasir selama enam bulan. Tak hanya sampai di situ, Nurul lalu naik pangkat menjadi seorang supervisor selama satu tahun.
Nurul juga mengecap posisi sebagai asisten manajer selama dua tahun di perusahaan yang sama. Karena kekosongan di bagian audit, Nurul kemudian menggantikan posisi tersebut selama tiga bulan. Tak memerlukan waktu lama kemudian ia mengecap posisi manajer areal selama dua tahun.
Dengan kesibukannya bekerja di restoran cepat saji tersebut, Nurul mengubur dalam-dalam impiannya untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. “Pada saat menjadi cleaning service, ternyata jam kerjanya shift sehingga saya tidak bisa membagi waktu antara kerja dan keinginan untuk kuliah,” tutur Nurul.
Namun, ia tak putus asa. Nurul mempunyai jurus jitu dalam menghadapi tantangan yang ada di depan mata. “Setiap melangkah kita harus memiliki niat yang kuat dan harus ditekuni,” tandas Nurul. Dengan gaji yang pas-pasan yang ia terima ketika menjadi cleaning service membuat Nurul Atik harus memutar otak agar ia bisa memenuhi kebutuhan saban bulannya. Tak jarang, ia harus meminjam uang dari rekan kerjanya di California Fried Chicken (CFC). Ia juga kerap meminta tambahan uang ke orang tuanya.
Untuk menghemat biaya hidup, Nurul pun harus mencari tempat kos yang jaraknya sekitar lima kilometer dari tempatnya bekerja. Tak jarang dengan alasan pengiritan, ia memilih berjalan kaki sampai satu kilometer. “Kalau sudah lelah, saya baru naik angkot,” ujarnya mengenang.
Kamar kos Nurul juga tak kalah memprihatinkan. Dengan luas 3X3 meter, kamar sewaan itu tak dilengkapi dengan kasur dan perabot lainnya. Kondisi seperti itu dilakoni Nurul kurang lebih selama lima bulan, sampai ia mendapat mess dari kantornya.
Seiring karier yang terus menanjak serta kondisi ekonomi yang terus membaik, pada usia 29 tahun, Nurul pun memutuskan menikah dengan Emy Setiawati, seorang karyawan di sebuah swalayan di Yogyakarta yang baru dipacarinya dua bulan. “Saat itu, saya sudah menjadi manager di CFC Yogya,” ujar Nurul.
Meski posisinya cukup baik di tempat kerjanya, keinginan Nurul untuk membuka usaha sendiri rupanya tak pernah padam. Puncaknya terjadi ketika krisis keuangan melanda Tanah Air tahun 1998, Nurul memutuskan keluar dan membuat usaha sendiri.
Berbekal pengalamannya, Nurul mantap menerima ajakan temannya. Ia kemudian bertindak sebagai pengembang bisnis, sementara temannya mengurusi permodalan. Usaha keras mereka membawa hasil. Bisnis mereka cepat mengembang. Saat ini, Nurul telah memiliki 143 cabang se-Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, lelaki kelahiran Jepara, 25 Juni 1966 ini kembali merasa gelisah. Ia tergelitik mengibarkan bendera usaha dengan membuat restoran fried chicken sendiri. Kali ini dengan potensi pasar yang berbeda dengan usaha sebelumnya yang menyasar pasar menengah atas.
Pilihannya jatuh ke pasar menengah bawah. Selain pasarnya lebih besar, segmen tersebut juga belum tersentuh restoran fast food lokal maupun asing. Pada 21 Februari 2010, Nurul lantas mendirikan usaha sendiri dengan nama Rocket Chicken di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang.
Perkembangan bisnisnya ini di luar perkiraan Nurul. Antusias masyarakat menyambut bisnis makanan cepat sajinya sangat cujup menggembirakan. Baru setahun berjalan, Nurul memiliki 83 mitra. Dengan sistem waralaba, Nurul mengembangkan bisnisnya tampa mengeluarkan modal uang sepeser pun. “Semuanya hanya didasarkan pada kepercayaan saja,” ujarnya.
Bersama mitranya, ayah tiga anak ini hanya menekankan agar menjalankan bisnis dengan kerja keras, tekun serta jujur. Bila itu menjadi landasan, Nurul yakni bahwa usaha mereka akan membawa amanah. Tak cuma bagi karyawan, tapi juga pemilik usaha franchise ayam krispi Rocket Chicken.





Profil Rocket Chicken
Nama Perusahaan
:
PT. ROCKET CHICKEN INDONESIA
Contact Person
:
Nurul Atik
Jabatan
:
President Director
Alamat
:
Dukuh 04 Rt 02 Rw 08 Sidomoyo , Godean Sleman Yogyakarta
Mobile
:
0818 277 981
Email
:
nurulquick@yahoo.co.id
nurul_rc@rocketmail.com rocketchicken.indonesia@rocketmail.com
Kategori Produk
:
Food & Beverage
Line of Business
:
Fast Food Restaurant
Tahun Bediri Perusahaan
:
2010
Jumlah outlet
:
416 outlet aktif ( sampai dengan Agustus 2018)
Franchise Fee
:
Rp. 20.000.000,- untuk 5 Tahun
Total investasi
:
·         Rp. 220.000.000 (rata-rata jumlah investasi dan belum termasuk sewa gedung) *Jawa.
·         Rp. 240.000.000 (rata-rata jumlah investasi dan belum termasuk sewa gedung) *Luar Jawa.
Sistem Kemitraan
:
Profit Share
Support
:
Equipment, Training, Renovasi, Raw Material, Survey Lokasi, Delivery Exp.
Tahapan & Syarat Bermitra
Bila anda berminat untuk menjadi salah satu pengusaha kuliner fried chicken dengan bermitra bersama Rocket Chicken, Cukup ikuti beberapa tahapan dan persyaratan untuk menjadi mitra dari waralaba Rocket Chicken. Persaratannya yang dimaksudkan seperti seperti; menyukai dunia kuliner atau tertarik pada bisnis kuliner, mengisi formulir calon franchisee.
Kemudian selanjutnya mitra menyiapkan dana investasi yang dibutuhkan. Lalu mitra juga perlu mengusulkan lokasi yang strategis dan sesuai dengan kriteria franchisor. Nantinya ketika sudah sepakat untuk menjadi mitra waralaba Rocket Chicken, tentunya franchisor akan mensurvey lokasi dan menjelaskan sistem, serta SOP bisnis yang telah menjadi standar franchise resto makanan cepat saji ini.
Setalah itu mitra wajib membayar senilai 70% dari total investasi sebagai bukti dan komitmen untuk menjadi franchisee Rocket Chicken. Dari situ, franchisor akan langsung melakukan renovasi dan setup outlet, seraya melakukan training kepada karyawan dalam pengaplikasian SOP. Sebelum perampungan outlet, mitra bisa membayaran pelunasan sisa investasi, agar pihak pusat bisa mengirim equipment dan persiapan untuk pembukaan outlet.








REVIEW FILM WAR OF THE PLANET OF THE APES


REVIEW FILM WAR OF THE PLANET OF THE APES



Komunikasi Non Verbal

                Permasalahan yang ada di sini ialah para kera termasuk caesar dapat berbicara layaknya manusia tetapi tidak keseluruhan kota kasa mereka bisa,  menggunakan bahasa isyarat layaknya manusia untuk berkomunikasi dengan bad apes (kera yang ditemukannya dalam perjalanan), pembicaraan isyarat tersebut mengenai menanyakan informasi tentang colonel, mulai dari tempat persembunyian, apa yang dilakukannnya dsb.





Komunikasi Antar Pribadi

Permasalahan yang muncul di sini ialah caesar (kera yang terkontaminasi virus membuat dia dapat berbicara layaknya manusia) berhadapan langsung dengan colonel (seorang perwira tinggi yang telah membunuh istri dan anaknya caesar), dengan tangan dan leher terikat dengan rantai colonel membicarakan tentang permasalahannya melawan kelompok lain (militer manusia) dan mulai mengungkit pembunuhan istri dan ana caesar, dengan mempermainkan perasaannya dengan sangat kejam.


Komunikasi Verbal

                Permasalahan yang ada di sini ialah Caesar memberikan perintah kepada seluruh kera untuk meninggalkan tempat persembunyian mereka (markas/tempat tinggal) dan memberitahukan bahwa dia tidak akan ikut dengan rombongan kera tersebut dikarenakan dia mempunyai alasan lain untuk tidak ikut pergi.